NEUROLOGI BAHASA

NEUROLOGI BAHASA

 

Bahasa bersifat dua arah, bersifat  bolak-balik antara penutur dengan pendengar, maka seorang penutur kemudian bias menjadi pendengar dan seorang pendengar kemudian bias menjadi penutur. Begitulah proses terjadinya bergantian yang secara teoritis berjalan lama dan panjang. Namun, sebenarnya dapat berlangsung dalam waktu singkat dan cepat. Semua proses ini di kendalikan oleh otak yang merupakan alat pengatur dan pengendali gerak semua aktivitas manusia.

 

  • Struktur, Fungsi, dan Pertumbuhan Otak

Otak (serebrum dan serebelum) adalah salah satu komponen dalam system susunan saraf manusia. Komponen lainya adalah sumsum tulang belakang atau medulla spinalis dan saraf tepi.

Perbedaan otak manusia dan otak makhluk lain, seperti kera dan simpanse, bukan hanya terletak pada beratnya saja, melainkan juga pada struktur dan fungsinya. Perkembangan atau pertumbuhan sel otak manusia berjalan dengan sangat cepat, sejak bayi hingga akhir masa remaja.

  • Fungsi Kebahasaan Otak

Penentuan dan pembuktian daerah-daerah tertentu dalam otak dalam kaitanya dengan fungsi bicara bahasa dan fungsi-fungsi lain dan awalnya di lakukan dengan penelitian terhadap orang-orang yang mengalami kerusakan otak atau kecelakaan yang mengenai kepala. Kemudian di lakukan juga dengan berbagai eksperimen terhadap orang sehat.

 

  • Gangguan Berbicara

Berbicara merupakan aktivitas motorik yang mengandung modalitas psikis. Oleh karena itu gangguan berbicara ini dapat di kelompokan ke dalam dua kategori.Pertama, gangguan mekanisme berbicara yang berimplikasi pada gangguan organik dan kedua, gangguan berbicara psikogenik.

  • Gangguan Mekanisme Berbicara

Mekanisme berbicara adalah suatu proses produksi ucapan (perkataan) oleh kegiatan terpadu dari pita suara, otot-otot yang membentuk rongga mulut, serta kerongkongan dan paru-paru.

  • Gangguan Akibat Multifaktoral

Akibat gangguan multifaktoral atau berbagai faktor bias menyebabkan terjadinya gangguan berbicara.

  • Gangguan Psikogenik

Gangguan psikogenik ini sebenarnya tidak bisa di sebut sebagai suatu gangguan berbicara. Mungkin lebih tepat di sebut sebagain variasi cara berbicara yang normal, tetapi yang merupakan ungkapan dari gangguan di bidang mental.

.

.

Tinggalkan komentar